5 Cara Kuliah di Jepang dari Awal Sampai Berangkat
Table of Contents
Cara Kuliah di Jepang 👩❤️👩
Sebenarnya kuliah di Jepang bukankah hal yang mudah, tapi tidak sulit juga. Jika kamu tahu caranya, dapat melakukan pendaftaran ke universitas yang diinginkan. Tapi ada beberapa persyaratan dan tes yang harus dipenuhi agar diterima di universitas impian. Untuk itulah, berikut akan dijelaskan bagaimana cara kuliah di Jepang secara umum.
1. Carilah dan Kumpulkan Informasi 👦
Mau ke Jepang atau negara mana pun, wajib mencari informasi terlebih dahulu yang berkaitan dengan negara tersebut. Khususnya untuk pendidikan, wajib cari informasi mengenai kemampuan bahasa yang diperlukan.Selain itu, kumpulkan informasi mengenai biaya hidup di Jepang jika sembari kuliah. Umumnya, biaya pendidikan universitas di Jepang untuk satu tahun sekitar 500,000 Yen sampai depan 1,200,000 Yen. Tapi beda lagi jika ambil jurusan farmasi atau kedokteran.
Untuk biaya hidup, tergantung pada kebutuhan pribadi masing-masing. Beda kota, beda pula kisaran biayanya. Contohnya jika kamu kuliah di Tokyo, kurang lebih besarnya biaya yang diperlukan yaitu:
- Asrama: 20,000—35,000 Yen sementara untuk beli apartemen sekitar 50,000 Yen.
- Untuk biaya listrik, air, gas, dan lain-lain bisa diasumsikan sebesar 5,000—10,000 Yen.
- Biaya makan: 28,000 Yen.
- Biaya kesehatan: 3,000—10,000 Yen.
2. Memilih Universitas 👧
Jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, paling tidak 12 bukan sebelumnya, kamu harus sudah menentukan ingin kuliah di mana. Cari tahu melalui website universitas tujuanmu mengenai informasi pendaftarannya. Apa saja syarat yang diperlukan, bagaimana tesnya, dan kapan batas waktu pendaftaran. Kamu bisa cari referensi di sini.3. Melakukan Pendaftaran 👩
Kalau kamu merasa telah memenuhi persyaratan untuk masuk ke universitas tujuanmu, bisa melakukan pendaftaran. Beberapa dokumen yang harus disiapkan yaitu:- Formulir pendaftaran yang sudah disediakan universitas.
- Ijazah SMA sederajat.
- Daftar riwayat hidup.
- Transkrip nilai SMA.
- Surat Keterangan Kesehatan.
- Pas foto.
- Surat rekomendasi dari kepala sekolah asal.
- Jika berencana domisili di Jepang, melampirkan KTP warga asing.
Untuk persyaratan lain, dapat dikonfirmasi lebih lanjut dengan universitas tujuan. Sementara formulir pendaftaran untuk periode masuk bulan April, biasanya dikeluarkan kampus sekitar Juli-Agustus. Ada juga universitas di Jepang yang periode masuknya pada semester akhir, mulai September atau Oktober.
4. Mempersiapkan Ujian Masuk 👨
Kamu harus tahu, jika ujian masuk ke universitas Jepang itu menggabungkan beberapa metode seleksi. Dimulai dari seleksi dokumen, ujian akademik oleh masing-masing universitas, wawancara, menulis esai, ujian EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students), dan ujian JLPT (Japanese Language Proficiency Test).Kebanyakan universitas di Jepang mengambil nilai dari ujian EJU. Kamu bisa mengikuti tes saat masih di Indonesia. Biasanya diselenggarakan dua kali setiap tahun, yaitu bulan Juni dan November. Kamu bisa daftar ujian EJU di kantor JASSO—JEIC, Jakarta atau lembaga pelaksana lain.
Hasil dari ujian EJU akan diserahkan kepada pihak universitas yang dituju. Tapi, masih ada beberapa universitas di Jepang yang menggunakan hasil JLPT. Sekali lagi, tergantung kebijakan masing-masing universitas.
5. Proses Masuk dan Keberangkatan 👨🦱️
Apabila lulus semua ujian masuk, kamu akan mendapatkan surat penerimaan. Dalam surat tersebut berisi informasi proses masuk dan pembiayaan pendidikan. Setelah itu, urus keberangkatanmu ke Jepang. Beberapa yang perlu dipersiapkan yaitu visa, paspor jika belum punya, pembelian tiket, dan CoE (Certificate of Eligibility).Seperti itulah cara kuliah di Jepang yang perlu diperhatikan. Prosedur secara umum tersebut dapat disesuaikan dengan masing-masing universitas tujuan. Pasalnya, setiap universitas di Jepang memiliki persyaratan yang berbeda.
Post a Comment